Kepada cinta aku bertanya Mengapa benci marah di sini? Kepada doa aku bertanya Mengapa dusta laris di sini? Kepada berita Baca Selengkapnya . . .
Melepas Sang Renjana
Aku berdiri bersama nestapa Dengan hati nelangsa Pikiran berkecamuk duka Sebab tuan memilih Untuk tak bertegur sapa Hariku seakan hampa Baca Selengkapnya . . .
Menuju Damai
Jika hari ini masih gemuruh yang terus berdatangan Jika hari ini hujan masih turun dengan begitu deras Tak apa untuk Baca Selengkapnya . . .
Yang Tak Terlihat Dihatimu
Malam ini, Tak ada perayaan istimewa, Tak ada dekorasi mewah, Tak ada gaun indah bak Putri Raja. Malam ini, Hanya Baca Selengkapnya . . .
Kepada Diri di Masa Depan
Kepada diri… Yang sering kali menemui kelabu Kepada diri… Yang bersinggungan sendu Dan kepada diri yang berdamai sepi Tak mengapa Baca Selengkapnya . . .
Tentang Rasa
Sepenggal kisah yang terus bergulir, Engkau yang datang tanpa salam, Dengan tak tahu malu, Menghangatkan hati yang semula beku. Pelan-pelan Baca Selengkapnya . . .
NEGERIKU YANG MALANG
Ada apa dengan negeriku?Apa yang terjadi pada negeriku?Mengapa kekerasan terjadi dimana-mana?Apa yang menyebabkan perpecahan di negeri kita?Apa karena persaingan?Apa karena Baca Selengkapnya . . .
Politik
Ada yang berpergian dan meninggalkan tahta Ada pula yang hadir dan kembali mewarnai tahta Politik itu seni dengan teori dan Baca Selengkapnya . . .
Di Masa Ini
Mengulang kembali kisah kita Saat semua baik-baik saja Pada jatuhnya sebuah tatap mata Kini segalanya telah berubah Sebuah virus menggemparkan Baca Selengkapnya . . .