Bak nabastala yang rona nya sirna
Adun temadun pelerai lara
Melukis senyum di tengah gundah
Namun, pudar…
Tawa nyaring membungkam tangis
Lengkungan menawan guna penyamar, goresan kerapuhan…
Tapi maafkan, bahwa semesta hanya sekadar tahu
Juga ampunkan dunia yang banyak mahu
Tak harus kau pulang
Dengan akhir hikayat yg suram
Andai pundakmu bisa bertahan
Dengan sedikit kesabaran
Namun kau terlanjur berucap “mau sabar yg bagaimana lagi?”
Kau bukan menyerah
Hanya pulang.
*Karya: G. Anggraini Jurusan : Teknologi Laboratorium Medis