Gemerlap bintang menyadarkanku
Akan langkah yang dulu penuh suka
Kini redup akan realita
Kala dulu kita pernah saling bergenggaman
Kini hanya tinggal angan
Dulu engkau menyanjungku dengan bahagia
Menyapaku dengan canda tawa
Mengajakku bercengkrama ria akan jenaka
Pun menangisiku karena rindu ingin bersua
Tapi itu dulu,
Ketika kita masih menjadi tuan dan puan
Yang masih dimabuk asmara
Yang masih berada disatu harap
Yakni ingin bersama dan bukan hanya sekedar singgah
Namun apa daya,
Harapku kini lebur seketika
Menorehkan luka yang mengiris jiwa raga
Ketika semesta nyatanya tak berpihak pada kita
Dua insan yang senantiasa melangitkan doa
Kini hanya satu pintaku,
Kelak ketika kita telah bertemu dengan sang pemilik seutuhnya
Yang semesta berikan untuk selamanya
Harap jangan pernah lupa tuk beri ia bahagia
*Karya : Nurfitriani Azizah – Jurusan Kesehatan Lingkungan