MAKASSAR, INTELLIGENT – Lembaga Kemahasiswaan (LK) Politeknik Kesehatan Makassar (PKM) tingkat Direktorat maupun tingkat Jurusan mengeluh terkait adanya pembayaran dalam peminjaman fasilitas kampus Gedung Auditorium Tidung.
Fasilitas kampus yang harusnya diperuntukkan untuk kepentingan bersama seluruh Civitas Akademik Poltekkes Makassar, ternyata lain hal bagi Lembaga Kemahasiswaan.
Salah satu anggota Himpunan Jurusan, Dede (bukan nama sebenarnya) mengatakan, ia dimintai melakukan pembayaran dengan modus iuran listrik.
“Waktu mau pinjam, bendahara panitia kegiatan berikan Rp.500.000 tapi tidak tau kenapa ditambah hingga Rp.1.000.000 dengan maksud beban pemakaian listrik kegiatan yang banyak,” ujarnya.
Nilai nominal yang cukup besar tersebut tentu saja menyulitkan bagi Lembaga Kemahasiswaan. Dan ternyata, nilai nominal yang dibayarkan tiap lembaga tidak sama rata.
Seperti yang diungkapkan Inggar Ketua Umum GANK, ia mengeluh karena pembayaran untuk peminjaman Gedung Auditorium yang tidak seragam. Ia juga mengungkapkan bahwa pembayaran seperti ini telah berlangsung sejak lama.
“Ada yang bayar Rp.1.000.000, ada Rp700.000, tahun lalu pun pas saya jadi pengurus ada juga pembayaran seperti ini,” ungkapnya.
Hal ini pun juga disesalkan oleh Awal selaku Ketua HMJ Analis Kesehatan dikarenakan adanya pembayaran yang tidak jelas keperuntukannya.
“Dijelaskan Rp750.000 itu untuk sewa gedung, kursi, dan sebagainya. Tetapi kebersihannya tetap kembali ke kita karena cleaning service juga tidak ada membantu waktu itu, dan saya membayarkan langsung setelah kegiatan ke pengelola Audit,” ujarnya saat diwawancarai oleh Kru INTELLIGENT (11/12).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak terkait mengenai alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
Kru : Reporter-002