Kuota Belum Terdistribusi, Kanit IT Polkesmas: Kemungkinan Akan Molor.

oleh -
Ilustrasi keterlambatan pemberian kouta

Makassar, INTELLIGENT – Pendistribusian kuota internet yang dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Makassar (Polkesmas) untuk memfasilitasi mahasiswa dalam perkuliahan daring kini mengalami keterlambatan pada semester genap.

Pendistribusian yang dimulai sejak bulan Maret mengalami keterlambatan di bulan April. Keterlambatan pendistribusian kuota internet ini diakibatkan pendataan ulang nomor handphone yang akan mendapatkan kuota dari pihak kampus.

Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Unit IT Polkesmas, Manjilala, S.Gz, M.Gizi. Ia mengungkapkan bahwa pendistribusian kuota internet masih tetap dilakukan, namun ia memperkirakan akan terdistribusi kembali dua minggu kedepan.

“Dua minggu ke depan akan didistribukan lagi. Tapi saat ini saya kesulitan dalam hal verifikasi data nomor HP, sehingga kemungkinan akan molor,” ungkapnya (23/04).

Sementara itu, pendistribusian kuota internet untuk semester genap ini mendapat sambut baik dari mahasiswa. Mereka berharap pendistribusian ini tetap dilaksanakan.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu mahasiswa Jurusan Farmasi, Asparina Dindah. Ia berharap agar pembagian kuota internet yang diberikan oleh kampus tidak lagi mengalami keterlambatan dan dapat menjangkau semua provider.

“Ada yang dengan mudah mendapatkan kuota tanpa menunggu bantuan dari kampus dan ada pula yang hanya mengharapkan bantuan dari pihak kampus. Saya berharap, agar pembagian kuota gratis tidak mengalami keterlambatan lagi, pembagian merata bahkan ke semua pengguna provider,” jelasnya.

Disisi lain, salah satu mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM), Muhammad Yusril mengharapkan bahwa keterlambatan pendistribusian kuota internet dari kampus sebaiknya diberikan imbauan kepada mahasiswa agar tidak memberikan dampak kebingungan bagi mahasiswa.

“Harapan saya jika memang ada keterlambatan pendistribusian sebaiknya diinfokan sebelumnya kepada mahasiswa agar tidak terjadi kebingungan dan terciptanya transparansi pembagian kuota tersebut,” harapnya.

*Reporter: Kru M-23