MAKASSAR, INTELLIGENT – “Bergaulah denganku jika kau telah sukses, dan jauhilah aku jika kau meyerah dalam kegagalan”. Itulah yang dikatakan oleh seseorang yang pertama kali saya temui pada kegiatan Wisuda Politeknik Kesehatan Makassar tahun 2018, DRS. H. Tahir Ahmad, APT., M.Kes. beliau merupakan salah satu dosen dari jurusan farmasi.
Awalnya, saya pikir beliau adalah salah satu orangtua atau wali dari salah satu peserta wisudawan. Akan tetapi, tebakan saya salah. Beliau juga memiliki sifat yang sangat ramah kepada semua orang. Buktinya saja, beliau langsung menyapa kami dengan sapaan yang sangat akrab ketika berada dimeja registrasi potret wisuda LPM INTELLIGENT. “Halo putri putriku yang cantik,” sapa beliau dengan merapikan kacamata hitamnya.
Tak butuh waktu lama untuk bisa akrab dan bercanda tawa dengan beliau. Bahkan candaannya pun mampu membuat perut saya agak sakit akibat tertawa.
Beliau memiliki kebiasaan yang unik. Yaitu sering menyenandungkan lagu apabila sedang menikmati minuman kesukaannya yang juga merupakan minuman kesukaan saya. Minuman tersebut adalah kopi. Jika saya menimun kopi untuk menemani saya begadang, maka lain halnya dengan beliau. Kopi dan musik bisa membuat beban dan stres akibat suatu hal menjadi hilang. Menikmati kopi dengan mendemgarkan alunan musik kesukaannya adalah penghibur dirinya dikala dia merasa suntuk. “Saya suka kopi dan musik karena itu bisa menghibur saya,” katanya selepas menyenandungkan sedikit lirik lagu bang Roma Irama yang berjudul begadang untuk mengejek saya lantaran saya menyukai kopi karena kopi menemani saya begadang.
Satu hal yang saya sangat ingat dari perkataan beliau yaitu kutipan seperti pada paragraf pertama. Itu merupakan motto hidup beliau. Beliau sangat menyayangi orang orang yang berada disekitarnya. Kata beliau suksesmu adalah awal dari kebahagiaan dan gagalmu tidaklah menjadi derita kecuali kau menyerah.
“Saya ingin sekali melihat putri purtri saya ini menjadi sukses hingga kalian datang kepada saya menunjukkan hal tersebut. Tapi, saya tidak ingin melihat kalian menyerah ketika gagal karena itu akan menjadi derita bagi saya,” katanya dengan tersenyum. Hal itu memang terdengar sangat sederhana, akan tetapi sangat membekas dipikiran saya. Karena hal itu menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk lebih bersemangat dan berusaha lagi untuk mencapai bahagia saya dengan jalan menggapai sukses.
Reporter : Kru-RNI