Mencintaimu Sekeras Ini

oleh -
Ilustrasi : Aqilah Nurfhadilah Akbar

Entah sudah berapa kali aku senekat ini,
Menyingkap sebuah rasa yang memang seharusnya tak usah dan sepantasnya untuk dikubur dalam dalam

Perihal mencintai dalam diam
Aku payah
Dengan tak hati-hati menyelam sendiri
Terbuai indahnya biru yang membentang
Menolak pemikiran dari kemungkinan tuk tenggelam
Terlalu cepat memutuskan untuk berlari
Padahal tau, di depan sana semak-semak berduri berseri menanti

Ada yang berserakan Menjadi kepingan kecil di sudut ruang
Selaksa yang bergeming, dan rimbunnya luka Menjadi hiasan
Perihal rasa kepemilikan,
Aku tak pernah mendapatkan kepuasan,
Setelah kukira akan cukup hanya dengan laki-laki itu mengetahuinya,
Ternyata, tidak!
Seseorang yang terlanjur jatuh cinta tak akan tenang sampai ia merasa berhak atas cintanya
Tak akan cukup bahagia jika sang pujaan tak juga menawarkan peluk hangatnya
Hanya kesetiaan yang tertinggal, diam bersemayam dengan luka lara

Maka untuk kali ini
Aku mengharap sebuah akhir
Atas perasaan-perasaan yang tak terbalas.
Aku tak mau berdrama, tapi aku benar benar tergila gila hingga tak tahu lagi harus berbuat apa. Tak peduli untuk siapa hatimu berada, sebab ini adalah gema dari cinta yang keras kepala.

*Karya : Arnanengsi