Menyimpan daging qurban dengan aman sangat penting untuk beberapa alasan yaitu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya seperti salmonella, E.coli, dan Listeria yang bisa menyebabkan keracunan makanan
Penyakit yang ditularkan melalui makanan dapat menyebabkan gejala serius seperti muntah, diare, dan demam. Dalam kasus yang parah bisa mengakibatkan rawat inap atau bahkan kematian, terutama pada krang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Untuk menjaga daging qurban anda tetap segar dan tahan lama, Anda bisa mengikuti langkah berikut :
1. Daging Qurban yang akan disimpan atau dimasukkan ke dalam kulkas jangan dicuci karena mikroba membutuhkan air untuk tumbuh dan dimungkinkan ada mikroba yang berasal dari air mentah yang dipakai untuk mencuci masuk ke daging
2. Potong daging qurban menjadi beberapa bagian dan dibagi sesuai rencana masak, misalkan daging yang ada direncanakan untuk 2 kali masak berarti daging dipisahkan menjadi 2 di plastik atau wadah tertutup rapat. Hal ini juga bermanfaat untuk menyesuaikan dan menghemat tempat penyimpanan (freezer), selain itu akan mempermudah ketika proses pelelehan / pencairan dari kondisi beku. Jadi tidak semua daging diturunkan untuk dicairkan, lebih bagus lagi dalam kondisi vacum (rapat tanpa udara)
3. Simpan daging qurban di freezer pada suhu ≤ 4 ºC – ≤ -18 ºC. Simpan daging dalam freezer pada suhu -18°C atau lebih rendah untuk menjaga kualitas dan kesegarannya lebih lama. Pastikan freezer dalam keadaan bersih dan tidak terlalu penuh agar sirkulasi udara dingin tetap optimal. Labeli setiap bungkus daging dengan tanggal penyimpanan untuk memantau usia simpan daging.
4. Jangan mencampur daging qurban dengan bahan lain di kulkas agar bakteri dari bahan lain tidak bercampur
Memastikan daging disimpan dengan aman merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga Anda serta menjaga kualitas makanan yang Anda konsumsi.
*Reporter : Kru-03





