Angkat Isu Neck Pain, Seminar Nasional 2025 Hadirkan Integrasi Manual Therapy dan Dry Needling

oleh -
Proses kegiatan Seminar Nasional 2025 yang diselenggarakan Mahasiswa Jurusan Fisioterapi

MAKASSAR, INTELLIGENT – Mahasiswa Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar Kembali mengadakan kegiatan Seminar & workshop Nasional 2025 yang berlangsung di Ballroom Gunung Malino Lt. 5 (Seminar) Meeting room Laut Khayangan Lt. 7 ( Workshop) Hotel Karebosi.

Seminar & Workshop ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pembelajaran mengenai Neck Pain, Pengobatan Neck Pain dengan Manual Therapy, Pengobatan Neck Pain dengan Dry Needling.

Zulfikar Asrullah Selaku ketua panitia pada kali ini mengatakan tema yang diambil yaitu “Integrasi Manual Theraphy dan Dry Needling Pada Neck Pain”.

“Kita sudah mensurvei beberapa rumah sakit, dan adapun preverensi yang cukup akurat yang pernah kita cari, yaitu dimana 80% itu Indonesia kebanyakan terjadi kasus pada nyeri leher atau neck pain. Dan setiap tahunnya itu 20 – 50% sering terjadi”, jelasnya.

Adapun materi-materi yang dibawahkan pada Seminar & Workshop tahun ini berhubungan dengan Integrasi Imunoterapi dan Integrasi Dry Needling pada kasus Neck Pain

“Materi pada kegiatan seminar dan workshop ini ada dua, yaitu Integrasi Imunoterapi, dimana integrasi imunoterapi ini ada teknik fisioterapi yang diterapkan menggunakan cara manual tanpa alat, seperti itu. Dan materi kedua yaitu Integrasi Dry Needling, dimana ini menggunakan modelitas jarum. Jarum yang biasa digunakan itu akupuntur, ya seperti itu”, ungkapnya.

Dari kegiatan seminar tahun ini panitia mengharapkan bahwa semoga kedepannya kegiatan ini lebih bisa meningkat bukan lagi nasional melainkan internasional nantinya.

Di sisi lain, Salman Alfarizi, salah seorang peserta mengungkapkan tanggapannya terkait seminar & workshop yang menurutnya memberikan banyak pemahaman kepada mahasiswa mengenai kasus-kasus Neck Pain.

“Dengan adanya seminar ini saya bisa mengupdate ilmu saya dibidang fisioterapi khususnya pada kasus-kasus yang berkembang pada saat ini, apalagi kasus kasus yang diangkat pada hari ini relate dengan keadaan penyakit yang berada di lingkungan sekitar”, ucapnya.

“Perasaan saya, saya sangat senang karena saya selalu ingin tahu, mencari tahu, tentang peran dan dampak fisioterapi untuk keberlanjutan di dunia kesehatan. dengan adanya seminar ini, saya merasa sangat senang karena saya bisa menjadikan salah satu wadah untuk diri saya untuk mengembangkan tentang ilmu pengetahuan dan wawasan saya dalam bidang ilmu fisioterapi” tuturnya.

Ia juga berharap semoga dapat mengimplementasikan ilmunya ini kepada Masyarakat.

“Harapan saya, mudah-mudahan ilmu yang saya dapatkan pada seminar ini itu bisa saya terapkan, saya amalkan, dan bisa saya jadikan sebagai pembelajaran untuk jangka panjangnya untuk selalu mencari tahu tentang update-update kasus yang berada dilingkungan sekitar saya” tutupnya.

*Reporter : Kru-16