MAKASSAR, INTELLIGENT – Sebelumnya, Poltekkes Kemenkes Makassar (Polkesmas) telah menunda pemberangkatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Terpadu bagi mahasiswa Polkesmas hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Namun, pada 30 April 2020, Polkesmas mengadakan rapat secara online yang dihadiri Ketua Panitia, Sekretaris Panitia, Staf Direktorat, Koordinator Kabupaten, dan Koordinator Kecamatan. Pertemuan ini membahas terkait persiapan kemungkinan pelaksanaan PKL secara daring.
Ketua Panitia PKL Terpadu, Dr. Siti Nurul Fajriah, S.Pd, S.Ft.Physio, M.Kes mengungkapkan, persentase kemungkinan diadakannya PKL daring mencapai 90 persen. Hal ini disebabkan, akhir pandemi COVID-19 diperkirakan tidak dalam waktu dekat ini, sedangkan, kalender akademik tidak mengalami perubahan.
“90 persen masih proses pembicaraan dengan kabupaten, setelah itu baru disosialisasikan. Prediksi COVID-19 masih panjang, target kurikulum harus dicapai. Kalender akademik tidak ada perubahan, sehingga, penyelesaian studi tetap sesuai waktunya,” ujarnya.
Disisi lain, beberapa mahasiswa lebih memilih PKL Terpadu Polkesmas diadakan secara tatap muka di lapangan dibandingkan pengadaannya dilaksanakan secara dalam jaringan (Daring).
Seperti yang diungkapkan, salah satu mahasiswa Sarjana Terapan Terapi Gigi, Nur Fiana Sofyan. Ia memilih PKL diadakan secara tatap muka karena mahasiswa dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat tanpa terkendala jaringan.
“Saya lebih memilih menunggu COVID-19 reda, kemudian, melakukan PKL di lapangan. Karena, saya dapat melihat secara langsung apa yang terjadi di masyarakat tanpa dibatasi oleh kendala jaringan, menyalurkan apa yang kita pelajari di kampus secara nyata di masyarakat,” tuturnya.
*Reporter : Kru-M23
