Lakukan Aksi Penghadangan, Beberapa Warga Pulau Lae-lae Ditangkap

oleh -
Penyampaian Orasi yang dilakukan oleh salah satu warga pulau lae lae di depan Polrestabes Kota Makassar (15/6)

MAKASSAR, INTELLIGENT – Masyarakat pulau lae-lae melakukan aksi untuk menghadang pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan pemrakarsa untuk tidak masuk kepulau Lae-lae karena akan diadakannya pembiacaraan mengenai reklamasi, (15/06).

Hal ini mendapat penolakan keras dari masyarakat Pulau Lae-lae, dalam upaya penolakan tersebut mendapat represif dari aparat berupa penangkapan beberapa warga pulau Lae-lae.

Salah satu warga, Andra Dg Bau menuturkan bahwasanya warga dikagetkan dengan datangnya sekelompok polisi menggunakan perahu cepat menuju dermaga pulau. menurut informasi bahwa akan datang pemprov untuk bernegosiasi dan warga mencoba melakukan penghadangan tetapi dalam aksi tersebut beberapa massa di tangkap tanpa alasan yang jelas.

“Kami dikagetkan karena tiba-tiba ada sekolompok kepolisian yang datang menuju pulau dengan naik speed boat. kami ingin menghalang di area laut pulau Lae-lae dengan memakai fasilitas yang kami pakai mencari sehari-hari tetapi yang datang sekawanan polisi dan sampai di dermaga. nelayan dengan polisi baku gesek akhirnya salah satu anak kami ditangkap yang kami tidak tau dengan alasan apa,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan warga Lae-lae menolak upaya reklamasi diwilayah mata pencaharian dan berharap agar pemprov mencabut izin reklamasi yang akan dilakukan di Pulau Lae lae serta akan terus berjuang hingga titik darah terakhir.

“Kami sekitar kurang lebih 1.500 warga yang menolak keras reklamasi diwilayah tangkap. Harapan terbesar kami supaya pemerintah kota provinsi mencabut apabila memang ada isu untuk reklamasi diwilayah tangkap kami dipalau lae lae karna kami menolak keras, berjuang sampai titik darah terakhir kami,” jelasnya.

Bakhtiar Leo, salah satu warga Pulau Lae-Lae mengungkapkan beberapa warganya ditangkap dan masih ada dikantor polisi, ia akan tetap tinggal sampai warganya dikeluarkan.

“Sampai sekarang itu saya punya warga masih ada di dalam kantor polisi, makanya saya tinggal. Kalo mereka tidak keluarkan hari ini, kami tidak akan pulang,” ungkapnya.

Ia pun berharap kepada aparat untuk tidak berlaku kasar kepada masyarakat. Ketika masyarakat di sakiti ia akan menuntut mereka meskipun sampai kepusat.

“Saya minta kepada aparat tolong jangan kasar sama masyarakat karna ada sanksinya dan saya tidak akan tinggal diam sampai kepusat pun saya akan menuntut mereka kalo ada yang menyakiti warga saya,” sambungnya.

Reporter : Kru M-09