MAKASSAR, INTELLIGENT – Pelaksanaan magang PKL terpadu Interpersonal Education/ Collaboration (IPE/IPC) mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar tahun 2024 akan dilaksanakan di kabupaten Bone mulai tanggal 1 sampai 31 Agustus 2024 dengan tema Pencegahan Stunting & Penguatan Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak (KIBA) dalam mewujudkan masyarakat Bone yang sejahtera. Kegiatan ini akan diikuti 1.192 mahasiswa yang akan disebar di 71 desa kelurahan di wilayah kabupaten Bone.
Kabupaten Bone sudah dijadikan tempat magang PKL terpadu mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar sejak 4 tahun belakangan ini. Kabupaten Bone di jadikan tujuan dikarenakan adanya kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bone dengan Kampus Poltekkes Kemenkes Makassar dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bone. Sebagaimana yang diungkapkan M. Askar selaku kepala Pusat dan Pengembangan Poltekkese Kemenkes Makassar ketika di temui diruangannya.
“Bone itu kita ada kerja sama dari tahun 2021 sampai tahun 2025, jadi 5 tahun. Kemudian, kerja sama itu adalah membantu Kabupaten Bone dalam menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Ia mengungkapkan Kerja sama yang dibangun oleh pihak pemerintah kabupaten Bone dan Poltekkes Kemenkes Makassar dengan mengirimkan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar secara berkala ke desa dan kelurahan yang berada di kabupaten Bone berhasil membantu pemerintah kabupaten Bone menurunkan angka kasus stunting yang awalnya 34% turun menjadi 26% kasus.
“Setiap tahun itu rata-rata mengelola sekitar 75-an desa kelurahan. Jadi, sekarang ini sudah masuk menghampiri 280 desa yang akan kita garap dengan tahun ini, yaitu untuk membantu mereka menurunkan stunting, tadinya dari 30 sekian sekarang sudah turun ke 26. Dari 34% kalo saya tidak salah kemudian turun 27,8% sekarang ke 26%,” ungkapnya.
Ia kemudian menjelaskan alur kegiatan tahun ini yang dimulai dari pemberian pembekalan pada tanggal 22 sampai 26 Juli dari kampus dan beberapa institusi termasuk dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone kepada mahasiswa yang akan yang akan ikut andil.
“Pembekalan itu di tanggal 22 sampai dengan 26 bulan Juli. yang akan memberikan pembekalan selain dari internal institusi, ada dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bone. Dari tim Poltekkes juga akan memberikan pembekalan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan mengenai pelaksanaan beserta waktu keberangkatan dan kepulangan mahasiswa yang akan dilakukan dalam dua gelombang.
“Setelah itu mereka akan berangkat ke sana dalam dua gelombang, tanggal 1 dan tanggal 2. Tanggal 1 itu sekitar 500 orang, kemudian tanggal 2 juga sekitar 400 lebih. Kurang lebih 4 minggu disana, yang berangkat tanggal 1 pulang tanggal 30, yang berangkat tanggal 2 pulangnya tanggal 31,” tambahnya.
Ia juga berharap kepada seluruh mahasiswa setelah melaksanakan magang ini mereka dapat belajar menyelesaikan masalah di suatu wilayah sebagai satu tim dari tenaga kesehatan agar terbiasa bekerja sama yang merupakan inti dari program ini, serta mereka memiliki pengalaman baru sebelum mereka bekerja.
“Harapannya itu adalah kita bekerja mengatasi suatu masalah kesehatan di suatu wilayah sebagai tim. Maksudnya, semua akan bekerja sesuai perannya tetapi mereka terintegrasi dalam satu program yang sama. Sehingga mereka akan terbiasa bekerja namanya Interprofesional Education. Itu semua menjadi experience untuk mahasiswa pada saat mereka nanti bekerja, jadi ada pengalamannya,” tutupnya.
Afifa Afra Tashary, seorang mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar jurusan Teknologi Laboratorium Medis yang akan melaksanakan Magang PKL Terpadu mengungkapkan pendapatnya mengenai tema tahun ini yang menurutnya cukup konkret dikarenakan stunting menjadi permasalahan yang cukup sering terjadi di Indonesia.
“Menurut saya cukup konkret karena permasalahan tersebut cukup sering terjadi di Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga berharap semoga PKL tahun ini berjalan lancar dan semua proker yang dikerjakan bermanfaat bagi masyarakat disana.
“Semoga dapat berjalan lancar, sehat, aman dan semua proker yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi masyarakat Bone.” harapnya.
*Reporter : Kru- mg 09





