MAKASSAR, INTELLIGENT – Ruangan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dijurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) tak kunjung digunakan. Hal ini disebabkan oleh fasilitas laboratorium yang belum tersedia.
Rahman S.Si., M.Si, selaku Ketua Jurusan TLM mengungkapkan bahwa ruang OSCE telah disiapkan. Namun, fasilitas di dalam ruangan tersebut belum ada sehingga pelaksanaan OSCE belum bisa dilakukan.
“Gedung ada, ruangannya ada, tetapi belum ada fasilitas,” ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa pihak jurusan masih menunggu dana dari pihak direktorat, mengingat permohonan kelengkapan fasilitas kepada pihak direktorat telah diajukan.
“Kita mengusulkan kepada rektorat untuk melengkapi, kan kalau kegiatan seperti itu kan dana. Nah jurusan tidak ada dana. Dana itu ada di rektorat,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa skala prioritas utama jurusan TLM itu adalah penggunaan ruangan OSCE. Namun, setelah diajukan pihak Direktorat meminta menurunkan skala prioritasnya.
“Dan sudah kemudian kita masukkan permintaan. Memang itu kita nomor satu kan, tapi ternyata setelah anu jadi kasih-dikasih turun di nomor berikutnya untuk skala prioritas, dari skala prioritas itu dari pihak direktorat,” ungkapnya.
Ia berharap ruangan OSCE ini dapat segera digunakan, agar mahasiswa tidak lagi numpang dijurusan lain.
“Tapi maunya kita, karena daripada kita OSCE-nya kita pergi numpang,” ungkapnya.
Nur Inzira Muthmainnah selaku mahasiswa tingkat akhir berharap fasilitas ini segera terpenuhi agar para mahasiswa berikutnya dapat berlatih dan mengikuti ujian dengan maksimal.
“Saya berharap fasilitas dan persiapan yang diperlukan dapat segera terpenuhi untuk angkatan-angkatan selanjutnya sehingga mahasiswa bisa berlatih dan mengikuti ujian dengan maksimal menggunakan fasilitas yang seharusnya telah diwadahi,” harapnya.
Ia juga menambahkan, agar kedepannya baik mahasiswa, dosen, serta pihak jurusan meningkatkan koordinasi juga komunikasi sehingga pelaksanaan OSCE menjadi pengalaman perkuliahan yang efektif juga berkesan bagi semua pihak.
“Selain itu, semoga kedepannya ada peningkatan dalam hal koordinasi dan komunikasi antara mahasiswa, dosen, serta pihak jurusan, agar pelaksanaan OSCE dapat menjadi pengalaman perkuliahan yang efektif dan berkesan bagi semua pihak,” tambanya.





