MAKASSAR, INTELLIGENT- Poltekkes Kemenkes Makassar (Polkesmas) tidak akan menggunakan aplikasi Simpadu pada semester yang akan datang.
Alasan penggantian aplikasi ini adalah banyaknya fitur dari Simpadu yang tidak mendukung kebutuhan mahasiswa seperti surat keterangan Pendamping Ijazah, data Mahasiswa, Integrasi aplikasi ujian CBT (Computer Based Test) dengan databese penilaian simpadu.
Hal ini diungkap oleh Kepala Unit IT, Alumni, dan Kerjasama Poltekkes Kemenkes Makassar, Manjilala, S.Gz, M,Gz. bahwa aplikasi baru sudah tentu memiliki banyak perbedaan dengan aplikasi yang lama, salah satunya adalah support dengan format pelaporan pangkalan data Dikti yang terbaru serta akan terintegrasi ke E-learning edilink.
“Perbedaannya, siakad ini sudah terintegrasi dengan SKPI, Apliaksi ujian CBT , kuesioner tracer study, kuesioner evaluasi dosen, support dengan format pelaporan Pangkalan data Dikti yang terbaru. Kedepannya juga akan terintegrasi ke E-learning edlink,” Ucapnya saat di wawancarai pada Kamis (16/06).
Selain itu, alasan lainnya atas perubahan aplikasi simpadu ini ialah banyaknya masalah yang ditemukan saat sinkronisasi data ke pangkalan data Dikti.
“Alasan lainnya banyaknya masalah ditemukan saat sinkronisasi data ke pangkalan Data Dikti,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, persiapan aplikasi siakad ini masih dalam tahap sosialisasi di tingkat admin prodi.
“Masih tahap sosialisasi di tingkat admin prodi,” ujarnya.
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar sendiri sudah bisa login pada aplikasi Siakad yang tersedia di Play Store dengan nama aplikasi “Siakad Cloud” langkah selanjutnya adalah, menunggu pelatihan yang akan diberikan oleh pihak Polkesmas.
*Reporter: Kru M-20