Akses Pelayanan Kesehatan Borongkalukua Sangat Jauh, BEM Polkesmas Adakan Baksos

oleh -
Pemeriksaan Kesehatan kepada masyarakat di Desa Borimasunggu, Kec. Maros Baru, Kab. Maros Sulawesi Selatan

MAKASSAR,INTELLIGENT – Badan Eksekutif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Makassar yang bekerja sama dengan Forum komunikasi Mahasiswa Poltekkes se-Indonesia (Forkompi) menggelar bakti sosial Nusantara Mengabdi, di desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru, Kab. Maros Sulawesi Selatan.

Kegiatan bakti sosial ini bertemakan “Tebarkan seribu senyuman dengan satu pengabdian“ berupa penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan dari 8 jurusan yang ada di poltekkes kemenkes makassar

Ainun Reskia Syam selaku ketua panitia bakti sosial Nusantara Mengabdi menyampaikan bakti sosial ini berbeda dengan baksos lainya, karena kegiatan ini membuka peluang bagi Mahasiswa pasif Polkesmas.
“Jadi kegiatan ini kita membuat open volunteer dari teman-teman mahasiswa pasif. Bukan hanya dari pengurus badan eksekutif saja, tetapi kita membuka peluang untuk mahasiswa-mahasiswa pasif yang dimana dari 8 jurusan ini memiliki fungsi masing-masing di dalam pemeriksaan kesehatannya,“ ucapnya.

Ia juga mengatakan suksesnya kegiatan ini di lihat dari semangat para masyarakat setempat yang telah hadir untuk memeriksakan kesehatannya lalu akan disarankan oleh mahasiswa yang ahli dibidangnya.

“Kami mengukur keberhasilnya kegiatan ini yaitu dimana kita melihat dulu antusiasnya para masyarakat setempat disini yang telah hadir kemudian kegiatan ini akan kami tindak lanjuti setelah pemeriksaan kesehatannya. Hasil pemeriksaan itu akan dikonsultasikan bagi teman-teman farmasi yang akan merekomendasikan obat-obat apa yang harus diminum dari masyarakatnya ini,” sambungnya.

Ia juga berharap kegiatan ini bermanfaat baik untuk panitia, peserta, serta masyarakat setampat dapat merealisasikan materi yg di berikan dengan baik.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat baik itu dari kami pengurus, volunteer, serta masyarakat setempat yang ada di sini. Kemudian apa materi yang disampaikan mengenai perilaku hidup bersih itu bisa terealisasikan dengan baik di tempat ini,“harapnya.

Salma Al Farisi, salah satu peserta bakti sosial Nusantara Bakti dari Jurusan Fisioterapi mengungkapkan pendapatnya mengenai masalah yang ada di daerah pengabdian yang sulit di jangkau.

“Menurut saya permasalahan di daerah ini yang saya tahu yaitu daerah pesisir pantai, mungkin jaraknya dari perkotaan itu sangat jauh dan terpencil. Jadi mungkin akses untuk masuk kendaraan itu susah,”ungkapnya.

Adapun tanggapan dari Samsul Rijal, selaku Kepala Desa Borimasunggu, Kec. Maros Baru, Kab. Maros Sulawesi Selatan, sangat bersyukur dengan adanya bakti sosial ini karena memberikan dampak positif bagi masyarakat

“Saya sangat bersyukur sekali mengingat bahwa jarang-jarang ada yang melaksanakan kegiatan seperti ini. Mengingat karena letak dusun kami sangat jauh dari akses pelayanan masyarakat. Jadi kami sangat bersyukur sekali adanya kegiatan ini. Terutama ada hasil positifnya bagi Masyarakat,”terangnya.

Ia juga menambahkan dampak positif yang di dapatkan masyarakat dengan adanya bakti sosial ini ialah menambah persepsi dan peka terhadap isu Kesehatan.

“yang pertama itu menambah wawasan masyarakat dan juga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat dan juga tentang kesadaran masalah lainnya,”tambahnya.

Ia berharap kedepanya kegiatan ini dapat berlanjut dan program-program kesehatan maupun kelestarian lingkungan dapat berlangsung di desa Borimasunggu.

“semoga kegiatan ini dapat berlanjut ya. Sustainable lah, bagi masyarakat kami sendiri Dan juga misalnya ada program-program lain yang sifatnya untuk masalah kesehatan maupun untuk kelestarian lingkungan di dusun kami itu agar dapat berlangsun,” tutupnya.

 

*Kru-Mg : 01